23.24 Edit This 0 Comments »
PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN MANAJEMEN

Perkembangan sistem informasi sangat berpengaruh pada akuntan atau pelaku akuntansi, yang sebelumnya mereka bekerja dengan mencatat buku besar,saat ini mereka dituntut untuk dapat mencatat, mengolah data dan menyimpannya dalam computer.pada dasarnya, hal demikian tidak memerlukan waktu yang banyak untuk akuntan menguasainya.

Teknik akuntansi adalah alat yang digunakan untuk menganalisis, merancang dan mendokumentasikan system yang berkaitan dengan akuntan. Akuntan juga bisa membuat sistem akuntansi baik untuk kebutuhan perusahaan ataupun untuk akuntan sendiri selaku konsultan
Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk menciptakan sistem pelaporan yang baik dan tepat sesuai dengan sifat dan ukuran besarnya perusahaan, karena sistem pelaporan yang ada dalam suatu perusahaan belum tentu cocok dengan perusahaan lain. Laporan intern manajemen merupakan laporan jalannya operasi perusahaan, yaitu dengan membandingkan antara data sebenarnya dengan anggaran, sehingga kalau terjadi penyimpangan yang merugikan perusahaan dapat dengan segera mengambil tindakan yang korektif.


Berikut ini disajikan suatu iktisar dari laporan-laporan intern yang digunakan dalam perusahaan, yaitu sebagai berikut :

a. Laporan harian
Laporan harian merupakan ikhtisar pelaksanaan operasi perusahaan sehari-hari, antara lain :
1) Laporan mengenai order yang diterima;
2) Laporan mengenai faktur penjualan yang dibuka;
3) Laporan mengenai mesin yang menanggur;
4) Laporan operasi;
5) Laporan jumlah pegawai harian;
6) Laporan biaya overhead.

b. Laporan mingguan
1) Laporan mengenai order penjualan yang belum dipenuhi;
2) Laporan mengenai pemborosan bahan;
3) Laporan mengenai biaya overhead untuk setiap departemen.

c. Laporan bulanan
Laporan bulanan merupakan laporan ikhtisar pelaksanaan operasi perusahaan dalam jangka waktu satu bulan. Jadi setiap bulan diterbitkan satu laporan yang menginformasikan hasil yang telah dicapai perusahaan pada bulan tersebut. Laporan bulanan ini terdiri dari :
1) Laporan analisa laba kotor (gross profit analyst);
2) Laporan biaya produksi;
3) Laporan laba rugi;
4) Laporan penyimpangan biaya bahan;
5) Laporan penjualan.

MANAJER DAN KEPUTUSAN

Perencanaan & Pengendalian :
Kekuasaan untuk mengambil keputusan dalam organisasi didelegasikan kepada manajer. Manajemen didesentralisasikan sampai pada tingkat dimana keputusan-keputusan dibuat pada tingkat terendah dari organisasi dan didesentralisasi sampai tingkat atas organisasi. Pengambilan keputusan sehari-hari oleh manajer adalah keputusan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas berikut:
• Mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan dan mendelegasikan wewenang untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
• Memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan
• Mengalokasi sumberdaya yang diperoleh dan menentukan penggunaan sumberdaya yang tepat.
• Mengkoordinasi dan menyelia karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan
• Memonitor aktivitas karyawan perusahaan serta mengambil tindakan perbaikan jika terjadi penyimpangan dari rencana.
Sebagai contoh, manajemen puncak akan membangun sebuah lini produk baru, keputusan yang dibuat akan melibatkan kegiatan perencanaan seperti penelitian pasar, pembuatan rancangan perekayasaan atau perencanaan pengendalian mutu. Manajemen tingkat atas mengambil keputusan yang berkait dengan masalah personal yang yang bertanggungjawab atas pekerjaan-pekerjaan tersebut. Jika rencana telah selesai maka segera diimplementasikan, karena manajemen tingakt atas tidak mungkin terlibat secara langsung dalam pekerjaan tersebut maka harus memonitor atau mengendalikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manajeen tingkat menengah.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan alat yang menyatukan segala sesuatu yang dikerjakan manajer. Disamping kepemimpinan dan motivasi terhadap karyawan, pengambilan keputusan juga merupakan kontribusi utama seorang manajer pada perusahaan. Empat tahap yang biasanya dilakukan manajer ketika mengambil keputusan:
1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah
Merupakan bagian yang tersulit dari proses pengambilan keputusan karena manajer seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala dari suatu masalah. Untuk mengidentifikasikan masalah harus ada analisis yang teliti yang melibatkan pengumpulan informsi yang cermat.
2. Menentukan alternatif yang relevan.
Untuk menentukan alternatif yang baik penting bagi manajer untuk mengetahui setiap alternatif tindakan yang tersedia. Sebagai contoh, manajer iklan sebuah perusahaan manufaktur berupaya memutuskan bentuk terbaik dari iklan yang akan digunakan untuk memperkenalkan suatu produk komersial baru, maka manajer dapat membuat batasan/mendefinisikan masalah yaitu memilih bentuk iklan terbaik agar berhasil memperkenalkan produk barunya dengan memilih alternatif yaitu surat kabar, majalah, radio, televisi, internet atau kombinasi berbagai media.

3. Mengevaluasi setiap alternatif tindakan
Setelah sejumlah alternatif yang layak ditentukan, manajer mengevaluasi keunggulan-keuanggulan dari setiap alternatif. Pendekatan manfaat-biaya (¬cost-benefit approach) bermanfaat dalam evaluasi alternatif, Pada pendekatan ini manajer membuat daftar berbagai biaya dan manfaat setiap alternatif. Seringkali manajer menggunakn laporan proforma profitabilitas yang berkaitan dengan berbagai alternatif tersebut. Pertimbangan-pertimbangan yang berkaitan dengan aspek non-moneter juga penting dalam mengevaluasi alternatif keputusan, seperti oodwill dan reputasi perusahaan.
4. Memilih alternatif tindakan yang terbaik.
Manajer dalam memilih alternatif tindakan yang terbaik, harus memperhatikan dua hal yaitu: (1) mendefinisikan/membatasi tujuan, (2) menentukan pilihan sesuai dengan tujuan tersebut.
5. Melaksanakan/implementasi alternatif yang terpilih
Jika alternatif tertentu sudah dipilih, manajer kemudian melakukan tindak lanjut dan mengimplementasikan pilihan terasebut.
6. Melakukan tindak lanjut dengan alanisis dan pengendalian
Suatu pendekatan yang biasa digunakan untuk menganalisis dan mengendalikan keputusan adalah menggunakan sistem pelaporan anggaran (budgetary reporting system), dimana pelaporan periodik digunakan untuk menyoroti biaya dan penghasilan yang dianggarkan dibandingkan dengan biaya dan pengahasilan yang sesungguhnya.
Prinsip dalam melakukan analisis dan pengendalian yang digunakan kebanyakn manajer adalah manajemen penyimpangan (management by exception), yaitu penyelidikan manajemen hanya

PELAPORAN KEPADA MANAJEMEN

• Jenis-Jenis Pelaporan
1. Laporan perencanaan,
umumnya berbentuk anggaran dan bermanfaat untuk membatu manajer dalam mengalokasikan dan memperoleh sumberdaya untuk operasi perusahaan dimas datang. Sebagai contoh adalah anggaran kas fleksibel bulanan, anggaran penjualan, dll.
2. Laporan Pengendalian (control report),
membantu manajer meyakinkan dirinya bahwa operasi berjalan sesuai dengan rencana. Seluruh laporan pengendalian memiliki elemen tertentu yang umum: standar dan hasil pelaksanaan kerja sesungguhnya. Standar dibandingkan dengan hasil pelaksanaan dan penyimpangan material biasanya diberi perhatian khusus.
3. Laporan Operawsional (Operational report),
berfokus pada keadaan operasi sekarang dalam perusahaan, dengan tujuan untuk membantu individu-individu dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari. Sebagai contoh laporan operasional umum untuk membantu manajer produksi yang membutuhkan informasi tentang pesanan kerja untuk membuat jadwal mingguan kegiatan produksi, dll.

PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA
Pemrosesan file Adalah suatu proses penyimpanan data yang bersifat sementara, file ini digunakan untuk penyimpanan data secara permanaen dalam ukuran yang lebih besar. Komputer yang akan menyimpan file dalam alat penyimpanan sekunder.
Konsep Manajemen Dapat diuraikan dalam frase seperti: mengambil keputusan,memberi perintah,menetapkan kebijakan, memberi pekerjaan dan imbalan serta memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Agar tujuan tercapai, manajemen harus efektif dalam melaksanakan fungsi-fungsi dasar yaitu : Planning, Organizing dan Controlling.

TINJAUAN SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI
Dalam kehidupan kita sehari-hari, informasi menjadi suatu hal yang penting. Dengan informasi kita dapat mengetahui apa saja yang terjadi di dunia baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Informasi juga dapat membantu dalam mengambil keputusan. Suatu perusahaan besar tidak akan mengambil keputusan semudah membalikkan telapak tangan tanpa adanya informasi, karena meskipun kecil informasi yang mereka dapatkan akan menjadi penentu bagi kemajuan perusahaan tersebut.

Informasi dapat berupa data atau system. Suatu system informasi dibagi menjadi lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta pengadaan informasi. Masing-masing fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain.

Keterkaitan system informasi dalam organisasi bisnis sangatlah erat. Dalam bisnis, teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua system informasi akuntansi. Dalam meningkatkan system informasi, suatu perusahaan menginstalasikan computer menggunakan model-model untuk mengambil sebuah keputusan dan mempelajari kebutuhan informasi.

Akuntan berperan sebagai perancang sekaligus pemakai(user) dalam sistem informasi akuntansi. Mereka terlibat langsung dalam penetapan persyaratan untuk informasi. Mereka diharuskan mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang informasi

EVALUASI TEKNOLOGI DATABASE
Adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat, mutahir, aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai.
Konsep database :
1. Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file
2. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai indepedensi data.
3. Indepedensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data
4. Idependensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program
5. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data

SISTEM MANAJEMEN DATABASE
Perananan database adalah menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Keuntungan :
1. Mengurangi pengulangan data
2. Mencapai independensi data
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file
4. Mengambil data dan informasi secara tepat
5. Meningkatkan keamanan

SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK
Pemrosesan data elektronik adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan. Proses data elektronik berhubungan dengan penggunaan komputer dalam proses data yang diubah melalui msn kode yang mengandung sinyal listrik. Selain komputer, alat dan prosedur lain untuk mengubah data yang dapat dibaca dan bermanfaat bagi manajemen. Kombinasi perangkat keras, prosedur dan perangkat lunak diperlukan untuk mengoperasikan sistem proses data elektronik. Karena penggunaan komputer sangat dominan dalam sistem ini, maka sistem ini disebut sistem komputer. Bab ini membahas tentang asal usul komputer dan bagaimana fungsi sebuah sistem.
SISTEM MASUKAN, SISTEM PEMROSESAN DAN SISTEM KELUARAN
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang diantaranya sebagai berikut :



1. Komponen Sistem ( Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponem dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem
Batas sistem (Boundry) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batasan sistem ini fungsi dan tugas dari sub sistem yang satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtments)
Lingkungan luar (Envorontments) dari suatu sistem adalah apapun diluar dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (Input) adalah suatu energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan signal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

0 komentar: